Respon Kejadian Kematian Di Karenakan Kecubung Tim Biddokkes Polda Kalsel Koordinasi Dengan RSJ Sambang Lihum Banjarbaru

0

Sabtu, 13 Juli 2024, atas perintah Bapak Kabiddokkes Polda Kalsel dr. Muhammad El Yandiko, Sp. An-TI., M.M. Team Biddokkes Polda Kalsel di bawah Pimpinan Ibu Akbp Indarti, Amd. Far melaksanakan koordinasi terkait dengan banyak nya korban dari buah kecubung yang di rawat ke RSJ Sambang Lihum

menurut informasi yang di terima kejadian memang berawal dari tanggal 5 juli 2024 ada pasien yang di rujuk ke RSJ Sambang Lihum di karenakan mengamuk dan setelah di lakukan pemeriksaan sesuai standar SOP RSJ Sambang Lihum di dapatkan bahwa pasien mengkonsumsi buah kecubung dan juga beberapa obat yang tidak diketahui jenis apa masih dalam pendalaman

informasi singkat buah kecubung ini dkutin dari detik.comjogja

Disarikan dari situs resmi Stikes Rajekwesi, semua bagian kecubung, baik itu akar, tangkai, daun, buah, bunga, dan biji, mengandung zat alkaloid. Kandungan terbanyak alkaloid bisa ditemui di dalam akar dan biji dengan kadar 0,4-0,9%. Sementara itu, kandungan zat alkaloid dalam daun dan bunga hanya berkisar 0,2 sampai 0,3% saja.

Alkaloid sendiri adalah senyawa basa yang mengandung satu atau lebih atom nitrogen. Bagi manusia, alkaloid sering kali beracun dengan bahaya yang mempunyai aktivitas fisiologi. Alhasil, ia sering dipakai untuk pengobatan.

Dalam kecubung, alkaloidnya terdiri atas antropin, hiosiamin, dan skopolamin. Antropin bekerja pada sistem saraf perifer dan bisa merangsang atau menghambat sistem saraf pusat. Adapun skopolamin, ia bekerja menekan sistem saraf pusat.

Dampak Konsumsi Kecubung
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, mengonsumsi kecubung bisa bermanfaat ataupun justru mendatangkan masalah. Dilihat dari laman Pustaka Kementerian Pertanian Republik Indonesia, di antara manfaat kecubung adalah:

Mengatasi kulit bengkak
Merawat kuping kopok
Mengatasi sembelit
Meredakan rematik
Mengobati keseleo
Mengatasi ketombe

Namun apabila dikonsumsi secara berlebihan

Dari segi mental, kecubung bisa menyebabkan amnesia, kebingungan, psikosis, dan halusinasi, di samping tentunya mengubah suasana hati dan ekspresi emosi. Beruntungnya, efek ini bisa terjadi hanya jika seseorang overdosis kecubung.

Meskipun demikian, orang yang mengonsumsi kecubung dalam jumlah terlalu banyak, tetapi tidak sampai overdosis, akan merasa mabuk ketika proses metabolismenya berjalan. Bisa jadi, orang tersebut akan mengalami kecemasan, dehidrasi, kantuk, peka terhadap cahaya, dan gejala-gejala lainnya.

Oleh karena itu, detikers disarankan untuk tidak mengonsumsi kecubung, kecuali dengan resep atau setelah berkonsultasi dengan pakar.

Informasi dari Kabid Kehumasan RSJ Sambang Lihum Bapak Rahmadi, SKM., MS jumlah Pasien total ada 47 orang dengan rincian :

1. Rawat Jalan 9 orang

2. Rawat Inap 36 orang

3. Meninggal 2 orang

    Namun pasien dengan rawat jalan harus mendapatkan perhatian khusus dari pihak dokter RSJ Sambang Lihum kata Kabid Humas RSJ Sambang Lihum

    untuk pasien meninggal mereka meninggal di IGD dikarenakan overdosis kecubung

    pasien dengan rata rata umur 25 tahun sampai dengan 55 tahun dengan jenis kelamin laki-laki

    Menurut pihak RSJ Sambang Lihum pasien tersebut awal mula mencoba coba dengan teman temannya dan akhirnya merasa kecanduan serta menyebar ke berbagai daerah kota di Kalsel dari mulut ke mulut bahkan sampai ke Kab.Kalteng

    Fenoma buah kecubung ini tentu sangat meresahkan dengan adanya kejadian dan informasi kami dari Biddokkes Polda Kalsel menghimbau untuk tidak mengkonsumsi buah kecubung kalaupun mengkonsumsi harus sesuai takar

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *